Sabtu, 09 April 2011

Sinopsis 49 Days Episode 8

In Jung masuk ke apartemen Min Ho, dan terkejut saat melihat Ji Hyun(dalam tubuh Yi Kyung). Ji Hyun melihat In Jung membawa bahan makanan untuk Min Ho, Ji Hyun tersenyum sinis.

In Jung menanyakan alasan Ji Hyun berada di apartemen Min Ho. Ji Hyun menjawab untuk bekerja. Ji Hyun bertanya apa yang dilakukan In Jung di apartemen Min Ho.

In Jung pun berbohong dan mengatakan jika ibu Ji Hyun memintanya mengirimkan makanan, Ji Hyun menerimanya dengan dingin dan menyindir kalau sekarang ini pekerjaan sekretaris seperti pesuruh. Ji Hyun bertanya bagaimana In Jung tahu mengenai kode apartemen Min Ho. In Jung berbohong saat mengatakan kalau ibu Ji Hyun yang memberitahukan kode password apartemen Min Ho.

Ji Hyun menawarkan In Jung apakah ia mau tinggal atau tidak karena Min Ho akan datang pada jam 11 nanti. In Jung menolaknya karena akan janggal baginya jika ia tinggal. Yeah sebab In Jung sebenarnya hanya teman tunangannya.

In Jung pergi, dan merasa ada yang tidak beres. Insting cewek! Saat In Jung pergi ke lift, saat itu juga Min Ho telah kembali. Tapi mereka menggunakan liftyang berbeda.


Ji Hyun menyiapkan makan malam dengan hati emosi. Gadis jahat! Sekarang kau menggunakan nama ibuku? Aku tidak akan terkejut lagi dengan kebohonganmu!

Ji Hyun latah berteriak "Ayah!" saat Min Ho mengagetkan Ji Hyun dengan datang tiba-tiba. Min Ho bertanya dari mana makanan yang disiapkan oleh Ji Hyun. Ji Hyun menjawab kalau In Jung yang mengantarnya, bahkan dengan menyindir Ji Hyun berkata In Jung sudah tahu kode password apartemennya.

Min Ho terkejut bahwa In Jung kesini tanpa memberitahu Min Ho. Telepon Min Ho berbunyi. Ji Hyun menyuruh mengangkatnya. Min Ho masuk kekamarnya. Ji Hyun melihat Min Ho membawa sebuah berkas. Ji Hyun menatap berkas tersebut dengan curiga.

Min Ho membalas telepon In Jung yang merasa marah, namun Min Ho langsung menginterupsi bahwa dirinya baru saja selesai rapat dan bermaksud mengajak In Jung makan bersama. . Sebelum keluar, Min Ho menyuruh Ji Kyung untuk pulang sekarang, karena ia akan pergi lagi. Ji Kyung mencoba mengulur waktu dengan menawarkan untuk tinggal lebih lama untuk membereskan dapur, jadi Min Ho pergi saja terlebih dahulu.

Min Ho menolak tawaran itu dan menyuruhnya pulang sekarang. Ji Kyung pun mengikuti perintah Min Ho. Ia pergi dan menunggu Min Ho masuk ke dalam lift untuk masuk lagi ke dalam apartemen.

Ji Hyun tentu saja bisa masuk keapartemen Min Ho karena dia mengetahui passwordnya. Langsung Ji Hyun mencari dipenjuru kamar Min Ho. Namun Ji Hyun melewatkan lemari yang didalamnya ada sebuah brankas kecil.

In Jung dan Min Ho bertemu disebuah restoran. In Jung langsung menyembur penuh emosi kepada Min Ho.

Sebelum In Jung marah, Min Ho langsung bertanya terlebih dahulu, mengatakan tentang kedatangannya yang tiba-tiba. Min Ho meminta In Jung untuk tidak kerumahnya karena akan berbahaya jika orang yang mereka kenal mengetahuinya kalau mereka ada hubungan. Apa kau membuka pintu rumah sendiri? Yi Kyung pernah bekerja dengan Han Kang! Bagaimana kalau ada gossip yang menyebar, kata Min Ho.

In Jung tidak mengerti mengapa Min Ho mempekerjakan Yo Kyung sebagai pembatu dan bertanya apakah Min Ho tertarik kepada Yi Kyung?. Min Ho beralasan bahwa dia hanya mempekerjakan Yi Kyung paruh waktu, dan karena Han Kang baru saja memecatnya.

Selama dua tahun bersama Ji Hyun, ia tak pernah jatuh cinta padanya. Apa mungkin Min Ho lakukan sekarang? Dua tahun bersama dengan Ji Hyun dan ia tak pernah mencintai Ji Hyun sama sekali? Eh, ini bisa berarti Min Ho juga mungkin tak pernah mencintai In Jung?


Sepulang dari rumah Min Ho, Ji Hyun berolah raga jogging malam-malam. Ji Hyun ingin agar Yi Kyung memiliki tubuh yang sehat. Saat jogging sendirian, Ji Hyun merasa ada yang menguntitnya. Dia mendengar suara namun tidak ada siapapun yang terlihat. Ji Hyun ketakuan, dan berlari sambil memanggil nama ayahnya. Kayaknya ini kebiasaan Ji Hyun kalau lagi takut atau kaget, Ji Hyun selalu memanggil ayahnya. Ji Hyun harus hati-hati Karena orang terdekat Ji Hyun pasti akan mengetahui kelatahan Yi Kyung sama dengan kelatahan Ji Hyun yang mungkin sudah menahun dan bisa mengaitkan sesuatu di antara mereka.


Iapun menjerit saat seseorang tiba-tiba berada di depannya. Itu adalah Scheduler! Scheduler muncul, lengkap dengan sepatu yang memiliki sayang dibelakangnya :D.
Scheduler bertanya apa yang sedang dilakukan ji Hyun? Ji Hyun memarahi Scheduler karena mengagetkannya setengah mati!

Scheduler menyindirnya, bagaimana mungkin sekarang ia ketakutan sampai setengah mati, kalau ia sekarang memang dalam kondisi setengah mati. Dan sindiran itu berlanjut pada masih sempat-sempatnya Ji Kyung jogging pada saat ia harus mengumpulkan tiga air mata, juga bekerja di tempat Min Ho.


Ji Kyung menjawab kalau ia ingin menjaga Yi Kyung karena sepertinya ia tak memiliki siapapun untuk menjaganya.

Yah, kau tidak bisa menjamin bahwa kau akan kembali ketubuhmu, balas Scheduler. Ji Hyun tentu saja kesal, dan menjawab dia masih ada harapan dengan menemukan air mata murni.
Bukan Ji Hyun jika tidak optimis, dia yakin akan menemukan air mata murni. Yeah Good girl! Hidup itu memang harus optimis.

Bekerja di rumah Min Ho, mencari informasi dan menghasilkan uang. Menjatuhkan 2 burung dengan sekali lemparan! Kata Scheduler, lantas diapun nge-rap. So cute :D

Ji Hyun duduk ditengah lapangan, Scheduler mengikutinya.

“Apakah kau pernah hanya duduk dan berfikir 4 hari belakang?” Tanya Ji Hyun. Scheduler hanya menjawab dia bukan tipe yang menggunakan otak untuk berfikir.

“Saat aku terkungkung selama 4 hari, aku tahu betapa berharganya waktu 33 hari. Aku akan berkerja keras dari waktu yang tersisa”.

Scheduler tertawa dan menyuruh Ji Hyun untuk selalu berhati-hati dan agar tidak membuat masalah lagi. Mereka berdua saling memegang pundak masinng-masing. Ji Hyun tersenyum, terimakasih sudah mengkhawatirkanku.

"Aku mengkhawatirkan diriku sendir.i" Heh?
"Kau adalah bebanku selama 34 hari kedepan" ujar Scheduler lantas menghilang. Ji Hyun berteriak bahwa dia akan menelpon. Scheduler yang ternyata masih mengawasi Ji Kyung hanya mengernyit dengan perlakuan Ji Kyung yang menganggapnya sebagai teman.

In Jung sedang di resto Han Kang. Dan bertanya kepada pelayannya apakah Yi Kyung (Ji Hyun) masih bekerja. Dan betapa panasnya ia mendengar dari staf restoran kalau Yi Kyung dipecat karena mendekati Min Ho.

In Jung pulang dengan pikiran yang berkecamuk.

In Jung menyadari satu hal : Han Kang sangat memikirkan Ji Hyun(untuk melindungi tunangannya) sementara setiap orang mengira Han Kang membenci Ji Hyun.

Sementara itu Han Kang masih mengkhawatirkan Yi Kyung/ Ji Hyun, mengira Ji Hyun bekerja disebuah bar (klub malam). Dia hanya memandangi resume kerja Ji Hyun. Chef Oh menghampiri Han Kang dan mengejutkannya. Chef Oh yang dapat membaca pikiran Han Kang menyuruhnya menemui Ji Hyun jika mencemaskannya.

Ji Hyun keluar dari tubuh Yi Kyung. Ji Hyun berkata pada Yi Kyung (yang sedang tidur) dia akan merasa lebih baik dalam beberapa hari.

Yi Kyung memulai aktifitasnya dengan bekerja shift malam dikedai kopi. Yi Kyung mulai merasakan ada yang beda dengan tubuhnya. Dr. Noh datang dan mengejutkan Yi Kyung. Dr. Noh tersenyum dan berujar, "Aku seperti penguntit ya?" Haha—Dr.Noh membaca pikiranku :P

Yi Kyung mengatakan ia tak menyalahkan dr. Noh saat itu, karena ia telah melakukan apapun sebisanya sebagai dokter. Jadi ia tak perlu merasa bersalah.

Dr. Noh berbalik mengungkapkan bahwa saat 5 tahun lalu Yi Kyung menemuinya dulu, dia baru saja menikah 3 bulan, namun setelah perkawinan dr. Noh 3 tahun, istrinya meninggal dalam sebuah kecelakaan dan dr. Noh yang mengendarainya baik-baik saja.

“Sejak saat itu, jika kita tidak mengalami penderitaan sendiri maka tidak akan pernah tahu rasanya, jika kau tidak mampu melupakannya maka rindukanlah dia. Aku melakukannya sekarang” kata dr. Noh.

Yi Kyung yang mendengarkan penuturan dr. Noh tanpa sengaja punggung tangganya terkena air panas. Yi Kyung pun menahan sakit.


Yi Kyung terduduk dirumahnya. Dia memandangi sebuah foto tua, bergambarkan seorang anak perempuan dan lelaki, ang dibaliknya tertulis Song Yi Soo – Song Yi Kyung. Yi Kyung menahan tangis. Dan suara seorang pria terngiang-ngiang di telinganya, “Aku sudah muak tehadapmu!” (ini suara Scheduler 100%).

Ji Hyun yang melihat semuanya, bertanya-tanya apakah anak kecil itu adalah kakak Yi Kyung? Dan penyebab semua ini adalah dia? Yi Kyung menutup foto tersebut. Saat Ji Hyun masuk ke tubuh Yi Kyung, ia menyadari kalau tangannya kena luka bakar.

Ji Hyun kembali keapartemen Min Ho dan memulai bekerja. Ji Hyun awalanya bernegosiasi untuk jam kerja Ji Hyun dari jam 11 sampai jam 3 namun Min Ho bersikeras dari jam 11 sampai jam 5. Mereka pun saling adu argument.

Ji Hyun : Aku tidak berniat untuk menghabiskan waktu disini, ada yang harus aku lakukan disore hari.

Min Ho : Aku hanya ingin orang yang dapat bekerja dengan baik.

Dan Min Ho pun menambah pekerja Ji Hyun. Termasuk mencuci dengan tangan pakaian dalam Min Ho. What?? Ji Hyun syok, dan enggan pada awalnya namun berfikir Min Ho ingin dia mengundurkan diri dari pekerjaanya. Maka demi mendapatkan berkas yang disembunyikan Min Ho Ji Hyun mencoba bersabar dan menerimanya.

Dan Min Ho pun membayangkan Ji Hyun menolak mentah-mentah pekerjaan tambahan dan pergi dari rumahnya. Min Ho pun bergegas meminta kartu identitas Ji Hyun (Yi Kyung). Jadi Min Ho tak ingin Ji Hyun pergi?hohoho



Ji Hyun mengeluarkan kartu identitasnya, dan merasa kesakita saat merogoh kantongnya. Min Ho menyadari kalau tangan ji Hyun terbakar.



Rupanya Min Ho mulai mencemaskan keadaan Ji Hyun dan memutuskan untuk pulang lebih awal. In Jung pergi ke kantor Min Ho dan melihat Min Ho yang menyetir mobil pergi. In Jung menelepon Min Ho dan bertanya ada dimana?. Min Ho menjawab dengan singkat sedang rapat dengan direktur dan tak dapat berbicara banyak. Tahu kalau Min Ho berbohong, ia pergi ke kantor dan saat dikonfirmasi kesekretaris Min Ho mengatakan bahwa Min Ho pulang kerumah dan membatalkan semua janjinya. In Jung jelas marah atas kebohongan Min Ho.

In Jung pergi menemui Han Kang dan bertanya mengenai rancangan proyek.

Han Kang : Aku sudah bilang aku tidak akan mengerjakannya.

In Jung : Tapi Min Ho berfikir kau akan mengerjakannya, bukankah kau berniat mendisain region A? Jika kau memang tidak berniat melakukannya maka kau harus menyelesaikannya baik-baik. Temui Min Ho dan biacara padanya kalau kau tidak bisa.

Dan berkata enggan untuk menemui Min Ho, dan memilih nanti untuk menemuinya. In Jung tidak kehabisan akal dan berbohong bahwa Min Ho sedang stress dan pulang kerumah lebih awal.

In Jung : Paling tidak kau kembalikan rencana desain kepada Min Ho.

Han Kang : Jadi, saat ini dia berada dirumah?

In Jung mengiyakan. Jelas In Jung menginginkan Han Kang pergi kerumah Min Ho dan untuk mengetahui Ji Hyun bekerja dirumah Min Ho sekarang.


Min Ho menyodorkan obat kepada Ji Hyun.

“Ini obat untuk luka bakar. Oleskan setelah lukanya dibersihkan” ujar Min Ho.

“Kau kembali hanya ingin memberikan ini?” kata Ji Hyun sambil menutupi lukanya. Min Ho mengiyakan.

Awww….

Kalau saja Min Ho bukan cowok yang sudah bertunangan dan berselingkuh dengan wanita lain, tindakan ini membuat aww.. banyak orang. But now, .. nope.


Suara Ji Hyun berubah meninggi, “Lukanya tidak terlalu serius” dan ingin berlalu dari hadapan Min Ho. Namun Min Ho menggapai lengan Ji Hyun dan menahannya.

“Aku bilang aku baik-baik saja!” teriak Ji Hyun sambil berontak dari Min Ho.

“Aku yang tidak bisa melihat seseorang tangannya terluka bakar sebelum menjalankan tugas bersih-bersih!” balas Min Ho sambil menggenggam erat lengan Ji Hyun.

Ji Hyun akhirnya mengalah dan meminta obatnya. Min Ho menyodorkannya dan Ji Hyun menerimanya dengan kasar. Min Ho ikut kesal.



Ji Hyun hendak keluar kamar saat dia mencium bau terbakar. Masakan Ji Hyun gosong! Ji Hyun panic begitupun Min Ho. Ji Hyun terbatuk-batuk karena seluruh ruangan penuh dengan asap. Min Ho langsung berinisiatif membuka pintu apartemen.

Min Ho membuka pintu saat Han Kang hendak memencet bel.







Min Ho jelas terkejut atas kedatangan Han Kang. Mendadak Ji Hyun muncul, Han Kang terbelalak melihat kemunculan Ji Hyun begitupun sebaliknya.

Han Kang tidak mampu berkata apa-apa, tidak mempercayai apa yang dilihatnya. Han Kang sontak menghampiri Ji Hyun.

“Apa yang kau lakukan di rumah Min Ho?!” teriak Han Kang kepada Ji Hyun.

“Aku bekerja disini, apa itu salah?” balas Ji Hyun.

“kau baru saja memecat dia, karena aku. Maka aku menawarinya pekerjaan” kata Min Ho mencoba menengahi. Namun kemarahan Han Kang tidak serta merta reda.

“Apa kau gila?!” teriak Han Kang lagi dan hendak menggeret Ji Hyun. Namun Ji Hyun berontak demi melihat apa yang diinginkannya belum tercapai. Ji Hyun harus tetap tinggal.

“Kenpa kau marah?! Kau yang memecatku” teriak Ji Hyun.

“Apa kau tahu kenapa aku memecatmu? Ini adalah rumah tunangan sahabatku!” teriak Han Kang tak kalah sengit.

“itu tidak ada hubungannya dengan aku!” jawab Ji Hyun.

“Aku akan mempekerjakanmu kembali, Ok?!” paksa Han Kang “Berhenti sekarang juga”.

“Aku akan tetap disini!” ujar Ji Hyun mantab. Baik Min Ho maupun Han Kang sama-sama terkejut.

Ji Hyun menatap Han Kang yang masih tidak percaya atas ucapan Ji Hyun. Maafkan aku Han Kang, namun aku tidak bisa kembai, batin Ji Hyun. Han Kang mengira keputusan Ji Hyun karena dia mengejar Min Ho.

Han Kang meninggalkan Ji Hyun yang diam-diam menangis di kamar mandi karena membuat Han Kang salah paham akan kondisinya. Min Ho pun melihat semua kejadian itu.

Han Kang kembali ke restonya masih dengan rasa marah. Dia masuk keruangannya. Chef Oh mendengar barang-barang yang dibanting.

Amarah Han Kang masih meledak-ledak, dan dia teringat dengan perkataan Ji Hyun. Aku tidak peduli sedikitpun dengan tunangan temanmu itu. Han Kang kembali membanting barang. Aih

Min Ho masih tetap tinggal dirumahnya setelah insiden tadi. Ji Hyun merasa kesal kenapa Min Ho tidak juga pergi keluar. Iya Ji Hyun harus nyari kode brankas nie :P. Min Ho yang sedang sibuk melihat desain gambar teringat perkataan Ji Hyun dulu yang mengatakan tak menyukainya. Ia pun tersenyum. Saat Ji Kyung meminta uang untuk belanja, ia malah menawarkan untuk makan di luar bersama. Min Ho geer abis :D.

Dia beralasan Ji Hyun tidak dapat menyiapkan makanan karena tangannya terluka. Ji Hyun semula enggan namun akhirnya mengiyakan. Ji Hyun heran kenapa Min Ho mengajaknya?. –Berfikirlah Ji Hyun, kenapa?He’s getting like you?haha-

Min Ho membawa Ji Hyun kekedai makanan yang biasa Min Ho datangi. Ji Hyun makin heran karena merasa belum pernah datang sebelumnya.

“Sepertinya kau sering datang kesini?” Tanya Ji Hyun bermaksud menyelidiki.

“Disini merupakan tempat favorit ibuku, dan juga aku” kata Min Ho penuh hangat. “Ini merupakan restoran dimana aku selalu makan diluar bersama ibuku”.

“Kau pastinya selalu kesini bersama tunanganmu bukan? Apa tidak masalah pergi dengan wanita lain?” Tanya Ji Hyun yang sebenarnya sebuah sindiran.

“Tidak semua wanita yang aku anggap sebagai wanitaku” balas Min Ho.

Ji Hyun berbalik menyerang Min Ho dengan berkata bahwa dia juga tidak ingin diperlakukan sebagai wanitanya.

“Lantas kenapa tidak ikut dengan Han Kang dan mulai bekerja dengan dia?” Min Ho berfikir ji Hyun tertarik kepadanya.

“Aku tidak percaya kepada gadis miskin dan harga diri yang tinggi dari orang miskin” kata Min Ho getir.

Sepertinya perkataan Min Ho lebih kepada dirinya sendiri.


Selesai makan, Min Ho memberikan kunci apartemennya (Tidak perlu sebenarnya) dan memberikan upahn Ji Hyun hari itu. Min Ho pun menawarkan tumpangan. Namun Ji Hyun menolaknya.

Ji Hyun berjalan menjauhi Min Ho. Apa yang kau lakukan? Memberikan aku tumpangan? Makan malam bersama pekerja paruh waktu? Di restoran yang selalu kau datangi dengan ibumu? Batin Ji Hyun dengan nada sinis. Namun Ji Hyun menyadari sesuatu, Min Ho mengajaknya ketempat dimana dia tidak pernah diajak oleh Min Ho saat menjadi tunangannya?

Ji Hyun teringat perlakuan Min Ho terhadapanya atau lebih tepatnya terhadap Yi Kyung. Menolonganya saat dia sakit, memberikan obat luka bakar. Kang Min Ho, apa artinya ini? Ji Hyun berfikir keras. Kang Min Ho jangan bilang kau menyukai Shin Yi Kyung! Tidak, kau menyukaiku?! Teriak ji Hyun tak percaya.

Malamnya, roh Ji Hyun curhat kepada Yi Kyung. Apakah masuk akal? Min Ho menyukaiku? Atau dia menyukaimu? Yeah, kami sama bingungnya. Nie Ji Hyun oon banget... Yi Kyung tidak bisa mendengarnya jadi ngapain curhat? IQnya nyampe tiga digit nggak sie?Mungkin lantaran itu juga Ji Hyun nggak nyadar perasaan Han Kang.... poor princess.


Yi Kyung bersiap berangkat kerja. Roh Ji Hyun mengikutinya dan menelepon Scheduler. Ji Hyun menunggu kedatangan Scheduler yang datang terlambat, lain dari biasanya. Saat ditanya ke Scheduler, ia malah meminta jangan memanggilnya ke sini lagi. Ji Hyun pun menjawab kalau Scheduler yang tak ingin bertemu di rumah Yi Kyung, kan.

Scheduler berbisik, “Disini, ada…” Scheduler hanya menjawab kalau di sini dan di sana sama saja. Sama-sama membuatnya tidak nyaman. Why?

“Bantu aku mencari Song Yi Soo, sepertinya adik Yi Kyung” ujar Ji Hyun. Ia berpikir kalau kunci persoalan ada di Yi Soo. Scheduler menolak, apa dia terlihat seperti pusat informasi?

Ji Hyun meminta ia melakukannya karena ia ingin membantu Yi Kyung. Scheduler menyuruhnya untuk melakukan sendiri dan jangan menyuruh dia. a ingin menikmati hari-hari terakhirnya sebagai Scheduler. Kanapa aku harus melakukannya? Aku seorang Scheduler! Menjadwalkan kehidupan seseorang dan kematian seseorang sudah sangat sibuk! Teriak Scheduler.

Ji-hyun: Kau pernah hidup, kau pasti pernah mencintai orang.
Scheduler: Mungkin saat hidup aku tidak mempunyai kesematan untuk mencintai, aku mati saat 23 tahun, Apa kau tahu rasanya?
Ji-hyun: Bagaimana aku tidak tahu? rasanya benar-benar mengerikan.
Scheduler: Sungguh menyedikan dan membuat aku gila.
Ji-hyun: aku kira kau tidak bisa mengingat apapun.
Scheduler: Walaupun ingatanku sudah hilang, namun aku masih bisa merasakan. Apa kau pikir aku hidup sebagai Scheduler tanpa alasan?

Ji-hyun: Aku tahu kau sungguh menderita.
Scheduler: Jika kau tahu, jangan menggunakan waktu behargaku untuk hal semacam ini.

Dan langkahnya terhenti saat dia berhadapan tepat dengan Yi Kyung. Sorot mata Scheduler yang tidak bisa ditebak.Untuk sesaat ia menatap Yi Kyung, untuk kemudian berkata, “Selanjutnya, jangan panggil aku saat gadis ini ada!”

Cut my heart. ini scene favoritku ^^.


In Jung mengajak Seo Woo ketempat Han Kang yang sedang berulang tahun. Seo Woo masih kesal dengan In Jung tentang kejadian yang terakhir. Seo Woo semula enggan.

“Biasanya aku datang bersama Ji Hyun” kata Seo Woo. Seo Woo masih merasa sedih dengan kondisi Ji Hyun.

Kasihan banget Seo Woo, cuma dimanfaatin In Jung.

Di kantor, Min Ho bertemu dengan Ayah, dan mereka bersama-sama pergi ke rumah sakit. Dirumah sakit, mendadak ayah Ji Hyun muntah-muntah. Ibu Ji Hyun heran,dan Min Ho pun teringat kejadian beberapa hari yang lalu saat tiba-tiba ayah Ji Hyun juga muntah-muntah.

Min Ho keluar ruangan dan berfikir mengenai kejadian yang barusan. Min Ho jadi teringat saat dia menyaksikan ayah Ji Hyun bertengkar dengan seorang dokter. Kenapa kau tidak mendengarkan aku? Teriak dokter. Ini hidupku, kenapa aku harus mendengarkanmu? Lalu ayah Ji Hyun merasa sakit dikepalanya.


Min Ho lantas menemui dokter yang juga sahabat ayah ji Hyun. Min Ho syok mendengar bahwa ayah Ji Hyun menderita tumor otak.

Operasipun akan sangat sulit, dan sangat berbahaya! Kata dokter. Min Ho semakin tercengang. Namun ayah Ji Hyun menolak untuk dioperasi dan lebih memilih saat Ji Hyun sadar. Sedang dokter berkata kemungkinan Ji Hyun sadar sangat tipis.

Lantas, apa yang terjadi jika tidak dioperasi? Tanya Min Ho. Maka tidak akan bertahan lebih lama, jawab sang dokter.

Ji Hyun menghabiskan waktunya mencoba membuka brankas Min Ho. Ji Hyun mencoba menghitung banyaknya kombinasi (dari 6 angka rahasia) yang harus dilakukan untuk membuka brankas tersebut. Dan ternyata untuk mencoba satu-satu sangat mustahil karena jumlahnya ribuan. Ji Hyun langsung lemas dan frustasi, dan Ji Hyun harus mencari jalan lain!

Ji Hyun melihat kalender, dan menemukan tanggal ulang tahun Han Kang. Hari ini!

Istri Chef Oh menyiapkan hidangan ulang tahun , dan ia bertemu dengan Ji Kyung saat keluar berbelanja. Sementara di restoran Chef Oh membangunkan Han Kang yang semalam mabuk, dan menyuruhnya turun untuk makan. Han Kang sepertinya masih kecewa dengan Yi Kyung (Ji Hyun).


Han Kang terpaksa keluar dan melihat chef Oh sudah menyiapkan makanan. Han Kang lupa dengan ulang tahunnya. Dan Han Kang terkejut saat melihat sup kerang telah ditambah dengan rumput laut, persis kesukaanya. Hanya ibunya yang mengetahuinya. Han Kang bertanya apa ibunya memberitahu chef Oh?.

Ah, tadi Song Yi Kyung datang karena dia membuatnya terlalu banyak jadi dia membawanya kemari, jawab chef Oh.


Han Kang meilhat sup-nya dan teringat saat dia masih duduk disekolah. Ketika ibunya membawakan sup ketika ulang tahunnya. Namun han Kang menolaknya dan berlalu dari hadapan ibunya.

Dikelas, Ji Hyun maju dan memainkan trik sulap. “Jika ada yang bisa menebak kemana perginya tutup botol ini, maka aku akan mentraktirnya” kata Ji Hyun.

Satu kelas sontak mengiyakan, termasuk Seo Woo dan In Jung muda. Sedang Han Kang terlihat malas untuk ikut. “Sangat kekanak-kanakan”.

Lantas Ji Hyun menantang Han Kang untuk menebaknya. Jika Ji Hyun menang maka Han Kang akan melakukan apapun yang dikatakan Ji Hyun.

Ji Hyun melakuakn trik sulapnya, dan tutup botolnya menghilang. Han Kang tidak bisa menebaknya. Ji Hyun menang.

Ji Hyun meminta Han Kang mengikutinya. Dan ternyata Ji Hyun sudah menyiapkan makanan yang dibawa ibu Han Kang, sup rumput laut. Han Kang kesal dan menolak memakannya. Ji Hyun menjitak Han Kang dengan sendoknya, dan menyuruhnya makan.

Han Kang menyuruh Ji Hyun berbalik saat dia makan. Ji Hyun sontak senang dan menyuruhnya menghabiskannya.

Han Kang memakan supmya dengan pikiran yang berkecamuk.Sebenarnya apa yang Yi Kyung sedang lakukan? Semuanya mengingatkan Han Kang pada Ji Hyun. Kenapa coba?

“Paman, apa Song yi Kyung yang membawanya kemari?” Tanya Han Kang. Chefr Oh mengiyakan.

Han Kang teringat kembali perkataan Ji Hyun (Yi Kyung). Kau yang memecatku, aku akan tetap tinggal disini.

“Ah, membuatku gila! Kenapa dia seperti ini lagi?” teriak Han Kang. –Sikap Ji Hyun membinggungkan perasaan Han Kang.

“Ini sup rumput laut ibuku, paman aku tidak mengerti perasaan ku ini, apakah karena Shin Ji Hyun atau Song Yi Kyung?” lantas Han Kang terburu-buru pergi dan tidak mengindahkan In Jung dan Seo Woo yang datang menemuinya.

Han Kang datang ketempat Min Ho. Ji Hyun terkejut. Ji Hyun semula ragu untuk membukakan pintu, namun Han Kang memaksa untuk masuk. Han Kang menggedor-gedor pintu. Ji Hyun akhirnya membukakan pintu.

Han Kang masuk dan berkata “Aku ingin bertanya satu hal, Song Yi Kyung, apa alasannya kau tetap tinggal disini? Jika tinggal karena tertarik dengan Kang Min Ho maka katakanlah, dan aku tidak akan peduli lagi”.

Ji Hyun terhenyak mendengar perkataan Han Kang.

“Namun jika tidak, maka jangan tinggal disini lagi!” teriak Han Kang dan mengambil barang Ji Hyun, menarik Ji Hyun pergi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar