Selasa, 07 Juni 2011

Sinopsis City Hunter episode 3



Yoon Sung dan Nana meninggalkan kantor sosial. Yoon Sung mengintip dari jendela, ia melihat Direktur Shim Jae Dong sedang menghancurkan dokumen. Yoon Sung melihat ke sekelilingnya untuk melihat lay out gedung dan sistim keamanannya (letak cctv). Ketika Nana pergi ke kamar mandi, Yoon Sung menggunakan kesempatan ini, ia membakar setumpuk kertas di kamar mandi pria dan mematikan alarm kebakaran. Ia membiarkan asapnya keluar dari kamar mandi.


Asap segera memenuhi gedung itu. Orang-orang panik dan berlari keluar, termasuk Direktur Shim. Yoon Sung memanjat ke atas melalui balkon sampai beberapa tingkat. Ia kembali masuk ke kantor sosial untuk mengambil foto dan serpihan kertas-kertas dokumen.



Dalam kekacauan itu, Nana keluar, ia mencari Yoon Sung tapi tidak bisa menemukannya. Ia pun berniat masuk ke dalam lagi untuk mencarinya. Ternyata Yoon Sung sudah ada dibelakangnya.
Nana kesal karena Yoon Sung tidak menolongnya keluar. Yoon Sung: “Aku tidak bisa masuk ke dalam kamar mandi wanita bukan?” Shim Jae Dong melihat Yoon Sung membawa serpihan kertas itu, tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa.


Di rumah, Yoon Sung menyatukan serpihan-serpihan kertas itu menjadi suatu dokumen lengkap. Ia juga mencetak foto yang diambilnya. Dari dokumen itu, ternyata Mi Jin dan Do Jin, kedua anak yang kelaparan, ada dalam daftar tapi tidak tercantum dalam buku besar. Artinya, seharusnya mereka memperoleh bantuan sosial dari pemerintah, tapi ada seseorang yang mengambil uangnya.


Yoon Sung mendengarkan telepon antara Shim Jae Dong dengan Senator Lee Kyung Wan (ia menyadap pesawat telepon Lee Kyung Wan). Shim melaporkan kalau uang sebesar 200 juta won yang digelapkannya dari dana sosial telah dibagi dalam 5 rekening dengan nama palsu. Ia telah mengirim kartu ATM beserta nomor PIN nya.


Yoon Sung pergi ke suatu tempat, ternyata Shim Jae Dong membuntutinya dan segera mendekatinya. Ia berusaha merebut tas berisi dokumen. Dengan tenang, Yoon Sung mengalahkan para penyerangnya dengan kemampuan beladirinya yang tinggi.
Di kantor Kejaksaan, Young Ju frustasi karena catatan dalam buku besar milik Senator cocok dengan kuitansi-kuitansi yang ada. Young Ju tidak tahu kalau buku besar itu palsu.. Masalahnya, atasan Young Ju menyuruhnya untuk menghentikan penyelidikan dan tidak berbuat sesuatu yang gila.
Young Ju menerima paket tanpa nama yang berisi dokumen yang telah di lem, buku besar, foto pertemuan Lee Kyung Wan dengan Shim Jae Dong, buku tabungan dan rekaman telepon.


Young Ju beserta timnya harus menunggu persetujuan dari Majelis Nasional untuk menangkap Lee Kyung Wan. Lee berpidato di depan senator yang lain (di Indonesia seperti rapat dengar pendapat DPR) bahwa ia difitnah dan berkeras bahwa ia telah bekerja selama 20 tahun lebih dengan jujur. Ia tidak pernah menerima unag suap satu sen pun


Di ruangan terpisah, Young Ju mendengarkan dengan gelisah, sedangkan Yoon Sung duduk di area wartawan. Ia menggerutu, “Tidak satu sen pun? Berapa besar satu senmu itu?”


Hasil voting menyatakan kalau Lee Kyung Wan tidak bersalah. Lee pun sangat gembira.


Young Ju dan timnya merasa marah serta frustasi. Jin Pyo yang melihat dari televisi sangat murka, sampai-sampai gelas yang dipegangnya pecah. Yoon Sung mengepalkan tinjunya, ia teringat pada Mi Jin dan Do Jin.


Senator Lee mengungkapkan kegembiraannya di depan para wartawan dan berkata pada Young Ju dengan nada merendahkan kalau ia sebaiknya menerima gajinya dengan menangkap panjahat yang sesungguhnya. Ia menambahkan dengan licik kalau Young Ju akan kehilangan pekerjaannya karena memperoleh bukti secara ilegal. Jadi karena asal bukti itu tidak jelas, maka kejaksaan tidak bisa mengumumkannya pada publik. Lee menjadi bebas.
Senator Lee mendengar dari akuntan Direktur Shim kalau seorang pria yang tampan dan tinggi yang telah mencuri buku tabungan itu. Shim ingat kalau ada orang asing di kantor sosial bertanya tentang fasilitas sosial dua orang anak beserta pajaknya.


Yoon Sung sedang berlatih menembak, ia membayangkan wajah senator bercampur dengan wajah Mi Jin dan Do Jin. Tembakannya sangat tepat, sampai-sampai hanya ada satu lubang di papan targetnya. Teman-temannya sedang membual tentang berapa banyak lubang di papan target mereka. Semakin banyak semakin bagus. Ki Joon merasa senang karena ia bisa mengalahkan Yoon Sung. Dengan sombong ia berpikir apakah Yoon Sung memerlukan pointer?


Nana menelpon Yoon Sung dan mengajaknya makan malam bersama anak-anak. Ia telah memasakkan makanan rumah untuk mereka. Yoon Sung mengambil daging ikan dari sushi itu sebelum memberikan nasinya kepada Mi Jin dan Do Jin. Nana berteriak padanya karena mengambil bagian yang terbaik sampai Mi Jin berkata kalau mereka tidak makan daging ikan mentah.
Suasananya berubah ketika Yoon Sung memuji jjigaenya (semacam sup) dan Nana bertanya dengan bangga, “Apakah rasanya seperti buatan ibumu?”


Saat mereka menikmati kopi di atap, Nana mendesah dengan puas. Ia berkata kalau orang seperti Lee Kyung Wan tidak akan pernah bisa merasakan kepuasan seperti yang dirasakannya saat ini. Yoon Sung berpura-pura mengabaikan perkataan Nana tentang skandal Lee. Ia memainkan perannya lagi sebagai playboy yang cuek.


Setelah harinya yang melelahkan, Young Ju yang sedang kecewa tiba di sebuah kantor dimana seorang dokter hewan menyambutnya seperti kawan lama. Dokter itu adalah Jin Sae Hee (Hwang Sun Hee). Ia bekerja didekat Blue House. Young Ju berkata kalau ia datang kesini karena ia tahu kalau Sae Hee akan mengerti apa yang dirasakannya hari ini.
Keduanya ternyata mengenal Nana, karena bibi Nana bekerja di kejaksaan.


Malamnya, Yoon Sung makan di ruang makannya sendirian. Ia makan ramen di ruang makan yang mewah dan luas. Pembicaraannya dengan Nana membuatnya menjadi homesick.. Ia menelpon paman Shik Joong di Thailand. Ketika ia melaporkan keadaan finansial Nana, Shik Joong memintanya dengan sangat untuk membantu Nana.
Yoon Sung bertanya apakah Shik Joong pernah kelaparan. Shik Joong berkata kalau kelaparan adalah hal yang paling menyedihkan di dunia dan membuatmu putus asa. Yoon Sung berkata bahwa ia berharap ia bisa memakan masakan Shik Joong karena, “Bagiku, seperti itulah rasanya masakan ibu.”
Jin Pyo memutuskan bahwa ini saatnya mengirim Shik Joong ke Korea dan menugaskannya untuk bergabung dengan Yoon Sung. Shik Joong bertanya apakah ada kemungkinan mereka menghentikan rencana balas dendam ini. Jin Pyo tidak ingin membatalkannya. Ia juga mengenali foto yang ada di meja adalah foto ibu Yoon Sung.


Dewan lima berkumpul di kantor presiden dan perbedaan pendapat mereka selama 28 tahun semakin kelihatan. Presiden Choi masih idealis dan 4 koruptor lainnya melindunginya.
Lee Kyung Wan yang sekarang sombong terkekeh mengingat kesalahan Young Ju, tapi Presiden Choi merenung bahwa mungkin ada sesuatu yang membuatnya menuntut. Ia menerima pernyataan kalau Lee tidak bersalah, tapi ia memberitahu dewan itu bahwa ia percaya jika ada korupsi diantara mereka, maka harus mendapat keadilan.
Pernyataan itu tidak diterima baik oleh yang lain, salah satu dari keempat koruptor itu, Chun Jae Man, berkata jika Presiden tidak merahasiakannya, mungkin suatu saat ia akan mengungkapkan segalanya. Lee Kyung Wan bersumpah akan menghancurkan orang yang akan melawan mereka, siapapun itu, termasuk Presiden. Ia juga ingin mengungkap pria yang mencuri di kantor sosial dengan mengundang Mi Jin dan Do Jin untuk memberikan bunga pada pesta peluncuran bukunya.


Da Hae menemukan ayahnya di toko kayunya (tanda kalau ia sedang bermasalah) dan merengek padanya untuk mencarikan tutor baru. Ia sudah tahu siapa dia, orang yang bekerja di Blue House, ia sangat pintar.


Saat Nana berlari untuk berangkat kerja, Yoon Sung berhenti didekatnya dan Nana memintanya untuk memberi tumpangan. Tapi Yoon Sung mengunci pintunya dan memberitahunya kalau ia tidak ingin pergi bekerja bersamanya dan membuat rumor yang tidak-tidak dan menyuruhnya untuk tetap lari.


Saat ia sampai di kantor, ia melihat Da Hae berada di sebelah mobil Yoon Sung, ia menginginkannya menjadi tutornya. Yoon Sung keluar dan memukul kepalanya. Ia memberitahunya kalau ia tidak mau, tapi Da Hae terus merengek, berjanji, jika ia mau menjadi tutornya, ayahnya mungkin akan memberinya......hadiah.lol.
Ki Joon mendengarkan pembicaraan mereka dan menawarkan kalau ia saja yang menjadi tutor, yang hanya diabaikan Da Hae. Yoon Sung menyebut Da Hae anak-anak, Da Hae protes bahwa ia akan jadi dewasa dalam 2 hari (2 hari lagi umurnya 20 th). Yoon Sung hanya tertawa ketika Da Hae menawarkan, “Aku akan kencan denganmu.” Ki Joon menawarkan dirinya sekali lagi tapi diabaikan lagi.
Yoon Sung memberitahunya kalau ia bukan tipenya. Nana menyarankan agar Da Hae mencari tutor lain, “Orang itu berbahaya.”
Saat makan siang, Nana menemukan Yoon Sung dan memberitahunya kalau istri Presiden ingin bertemu dengannya. Sayangnya ia sudah ada janji, dengan “Seseorang yang harus kulihat setiap hari atau aku akan gila.”


Nana mengejek sikapnya yang playboy. Andai saja Nana tahu kalau orang yang ingin dilihatnya adalah Shik Joong. Nana tidak merasa cemburu, malamnya, ia meng sms nya mengapa ia tidak sering menggunakan sopir sewaannya?


Sms jawaban dari Yoon Sung membuat Nana menjadi kesal, jadi ia meng sms nya kembali bahwa ia, Mi Jin dan Do Jin sedang membuat bunga dekorasi untuk peluncuran buku Lee Kyung Wan dan sebaiknya ia tidak datang.
Kata-kata Nana yang menyebutkan anak-anak akan dilibatkan pada peluncuran buku Lee, membuat Yoon Sung bertanya-tanya dan memberinya ide untuk rencana berikutnya.


Pada saat acara tersebut, Chun Jae Man memperingatkan Lee bahwa masih banyak gosip dikalangan publik. Ia lebih khawatir daripada Lee yang sangat percaya diri. Ia peduli karena ia juga tersudut karena telah memalsukan buku besar. Lagipula, semakin banyak Lee membuat skandal, Chun juga akan semakin sering ditanyai yang membuatnya tidak nyaman. Ia menyuruh orang-orangnya untuk memperhatikan Lee dan menjaganya supaya tetap di garis yang benar.
Young Ju ternyata juga datang dan memberi salam pada Chun dengan sopan, berkata bahwa ia akan mencari kebenarannya. Anggota Dewan Lima yang lain juga datang, Kim Jong Shik, ia adalah ayah Young Ju.


Young Ju melihat Nana dan mendekatinya. Nana datang menemani Mi Jin dan Do Jin yang datang untuk memberikan bunganya dan bertemu dengan senator Lee. Setelah menerima bunga itu, Lee mengajak Mi Jin dan Do Jin ke dalam. Ia memberikan bunga itu pada bodyguardnya yang kemudian membuangnya ke tempat sampah di hadapan orang banyak.
Nana memberitahu Young Ju kalau ia melihatnya di berita dan menyemangatinya berjuang untuk rakyat, tidak usah memperdulikan opini yang beredar yang berasal dari partai Senator Lee.


Di luar gedung, Yoon Sung memonitor keadaan di dalam gedung dengan menggunakan kamera pengintai, sedangkan Shik Joong berhasil masuk dengan berpakaian seperti bagian pemeliharaan.
Mi Jin dan Do Jin dibawa ke tempat Senator Lee yang bertanya tentang paman yang tinggi dan tampan. Mi Jin yang lebih tua menjadi waspada, sedangkan Do Jin kelepasan bicara, “Bagaimana kau tahu Hyung? Sebelum kakaknya sempat mencegahnya.


Tapi itu tidak menjadi masalah karena Lee mendapat telepon dari Yoon Sung yang berkata, “Kamu pasti mencariku.” Ia mengusulkan agar mereka berdua bertemu setelah anak-anak pergi, Lee menerima usulan itu. Mereka pun bertemu. Dengan mudah, Yoon Sung diringkus oleh bodyguard Lee dan dibawa ke dapur, dimana ia bertatapan muka dengan Senator Lee. Yoon Sung tersenyum dan mengidentifikasikan dirinya sebagai pengangguran yang tidak suka melihat anak-anak kelaparan. Tidak seperti Lee yang disebutnya sebagai pencuri.


Lee Kyung Wan: “Pencuri? Apakah negera ini panti asuhan? Kenapa negara harus bertanggung jawab terhadap anak-anak yang ditelantarkan orangtuanya? Pajak masyarakat? Jadi bagaimana jika aku sedikit membantu diriku sendiri? Jika bukan aku, akan ada orang lain yang mengambilnya. Dalam kasus ini bukankah 100 kali lebih baik jika aku yang mengambil, karena aku sudah bekerja keras untuk rakyat? Aku seharusnya dipuji karena selalu menegakkan demokrasi.”
Ternyata pada kacamata Yoon Sung terdapat kamera kecil yang merekam semua perkataan Lee. Shik Joong yang berada di dekatnya membawa gadget yang dapat mengupload transmisi itu segera.
Lee meninggalkan Yoon Sung dengan para bodyguardnya. Ia pergi ke podium untuk menyambut para tamu yang datang. Tiba-tiba wajahnya muncul di layar, tapi bukan hanya muncul di acara peluncuran buku itu, tetapi juga ke Blue House yang kemudian ditransmisikan ke internet dan disebarkan ke seluruh negeri.
Sekarang semua orang mendengar perkataan Lee yang mendeklarasikan dirinya sebagai koruptor yang bisa mempermainkan hukum karena ia berkuasa.
Lee mencoba menyuruh orang untuk menghentikan video itu. Anggota Dewan Lima yang lain merasa cemas. Chun menyuruh anak buahnya untuk mengawal Lee pergi, sedangkan Young Ju menelpon meminta surat penangkapan karena Lee sudah mengaku.


Yoon Sung dengan mudah bertarung dengan para penjaganya, tapi seorang chef yang gemuk membuatnya kewalahan. Ia melempar Yoon Sung ke tanah seperti boneka saja dan meraih pisaunya. Yoon Sung berpikir dengan cepat, ia mengambil sendok dan menancapkannya ke sepatu chef itu, ia pun berputar dan menggunakannya seperti senjata mematikan. Pria itu mundur sejenak, Yoon Sung menggunakan kesempatan itu untuk melarikan diri.


Yoon Sung melihat Lee yang akan melarikan diri dengan kapal boat, ia pun menggunakan tas punggungnya untuk turun ke dok kapal melalui tali hiasan.


Ia meloncat dari dok dan mendarat di sebuah yacht tanpa suara, tepat waktu untuk menghentikan ajudan itu mencekik Lee atas perintah Chun. Yoon Sung melempar ajudan itu ke laut dan mengarahkan pistolnya ke arah Lee.


Dengan menyamar sebagai jasa pengiriman, Yoon Sung dan Shik Joong menurunkan paket di tangga kantor kejaksaan dengan dialamatkan pada jaksa Kim Young Ju. Para wartawan sudah berkumpul, karena mereka telah menerima pesan, jika mereka pergi ke kantor kejaksaan, mereka akan menemukan sesuatu yang menarik.
Dan didalam kotak itu ada sesuatu yang bergerak. Young Ju membukanya dan didalamnya terdapat Lee Kyung Wan yang di sumbat mulutnya dan diikat.
Lee berteriak-teriak kalau ia dituduh dengan kejam, tapi Young Ju menekankan kalau ia sudah mengaku. Anehnya, dileher senator dipakaikan setumpuk kalung ID Pasukan khusus. Lee tidak tahu mengapa kalung itu ada dilehernya.
Young Ju menjawab telepon dari orang yang tidak dikenalnya, ternyata itu dari Yoon Sung yang memberitahunya, “Aku meninggalkan Lee Kyung Wan kepadamu.” Kemudian Yoon Sung membuang telponnya ke sungai untuk menghapus jejaknya.
Shik Joong bertanya-tanya apakah ia sudah mendapat persetujuan dari Jin Pyo untuk melakukan semua ini, karena ia tahu Jin Pyo tidak akan menyukainya. Yoon Sung memberitahunya, “Membunuh bukanlah jalanku. Aku lebih suka menggunakan penghancuran total.”
Untuk mencari hiburan setelah melakukan semua itu, Yoon Sung memanggil Nana untuk melakukan suatu tugas yaitu membawakannya kopi. Sebelumnya ia meringis merasakan kopi yang dibuatkan oleh Shik Joong, walaupun dulu itu kopi favoritnya. Ia berkata kalau ia sudah terbiasa dengan kopi buatan orang lain. Ia menolak usulan Shik Joong untuk pergi merayakannya. Ia berkata, “Aku sedang mood untuk merasakan kopi orang lain.”


Ia bertemu dengan Nana dan anak-anak di sautu taman. Ia memercikkan air dari air mancur kepada mereka.
Yoon Sung mengajak mereka bermain, tapi Mi Jin sedikit kecewa dengan kejadian hari ini. Ia berkata kalau ia besar nanti, ia tidak ingin tinggal di Korea yang penuh dengan kepalsuan dan orang dewasa yang tidak bisa dipercaya. Yoon Sung mendorong mereka untuk ikut bermain. Berusaha menghilangkan perasaan kecewa dari dalam hati mereka.


Setelah itu, Nana membawakannya kopi dan duduk dengan penuh kepuasan, berkata bahwa perasaannya menjadi baik setelah anak-nak juga merasa lebih baik.


Young Ju menginterogasi Senator Lee, bertanya kenapa ia memakai kalung militer itu. Lee tidak tahu apa-apa tentang itu. Ia berkata sehrusnya Young Ju menangkap orang yang melakukan ini padanya. Young Ju menjawab kalu ia akan menangkapnya, tapi sekarang, ia penasaran kenapa orang itu mengirim Lee kepadanya.
Lee memperingatkannya, “Kamu tahu, ini bisa terjadi pada ayahmu juga?” Young Ju merespon, “Jangan menghina ayahku.”


Yoon Sung mengantarkan anak-anak yang sudah mengantuk ke rumahnya dan ia berkata kalau ia kedinginan dan segera berlari ke rumah Nana, mengabaikan protesnya. Ia mencari makanan sendiri menganggapnya seperti rumahnya sendiri. Ia bahkan memakai seragam Yudo Nana untuk mengganti pakaiannya yang basah.
Jin Pyo melihat berita penangkapan Senator Lee di TV. Ia marah bertanya-tanya apa yang sebenarnya dilakukan oleh Yoon Sung. Ia menelponnya, tapi diabaikan oleh Yoon Sung.
Nana menyangka kalau itu dari salah satu pacarnya, tapi Yoon Sung malah menyibukkan diri dengan makan malamnya. Ia menyingkirkan semua sayuran dari piringnya dan merengek meminta daging. Ia berkata kalau ia membutuhkannya setelah bekerja keras hari ini yang membuat Nana mengejeknya. Ia melihat Young Ju di TV dan berkata dengan kagum kalau ada orang yang melakukan pekerjaan yang baik hari ini, tidak seperti seseorang yang hanya mengeluh tentang makanannya.
Berita yang disiarkan hari ini membuat rakyat marah dengan skandal korupsi Senator Lee. Seorang pekerja berkata bahwa negara ini butuh seseorang yang mengejar para pegawai korup, seperti City Hunter. Nana suka ide ini dan bertanya-tanya siapa yang mengirim Lee ke kejaksaan, sedangkan Yoon Sung pura-pura tidak peduli.


Ketika ayah menelponnya lagi, Yoon Sung menguatkan dirinya dan menjawab. Jin Pyo kecewa padanya pada aksinya yang lemah, berkata bahwa mereka tidak bisa mempercayai polisi untuk menghukum para kriminal, tidak ketika polisi Korea tunduk pada orang yang berkuasa. Yoon Sung berkata kalau ia mempercayai mereka. Jin Pyo menyebutnya kepercayaan yang bodoh., seharusnya ia membunuh Lee Kyung wan. Yoon Sung membantah ini adalah satu-satunya cara mengubah Lee menjadi orang yang tak termaafkan.


Ketika Yoon Sung tiba di rumah, ia melihat setumpuk peralatan dapur di ruang keluarganya. Ternyata semua pesanan Shik Joong yang merasa sangat senang, “Hanya satu telepon dan mereka mengirimnya!”
Moodnya berubah ketika Shik Joong bertanya apakah Yoon Sung sudah mencari ibunya. Yoon Sung menjawab, “Kenapa harus repot? Ia adalah wanita yang meninggalkanku supaya hidup berbahagia.” Jadi selama ini Jin Pyo menutupi kalau ia yang menculik Yoon Sung.
Walaupun berkata demikian, Yoon Sung masih menyimpan foto ibunya. Shik Joong mengerti bahwa Yoon Sung yang hatinya lembut, sebenarnya masih peduli pada ibunya. Ia melihat foto itu dan mengenal gedung yang menjadi latar belakangnya.


Bagian Komunikasi melaporkan pada Presiden kalau mereka tidak bisa melacak sumber pembajakan internet, karena ketika mereka melacaknya, tramsmisinya selalu kembali ke Blue House. Presiden lebih mengkhawatirkan tentang kasus penggelapan pajak itu dan memberitahu penasehatnya kalau ia akan menggunakan kesempatan ini untuk membuat contoh dan menghukum Lee Kyung Wan secara adil. Semua pejabat menjadi puas.
Presiden diberitahu kalau kalung anjing itu telah diperiksa. Ternyata kalung itu milik agen yang pergi ke MIA pada hari yang sama tahun 1983. Presiden berpikir bahwa rahasia itu hanya diketahui oleh Dewan Lima, tapi para penasehatnya meyakinkan kalau informasi itu telah diblok.
Shik Joong mengambil foto orangtua Yoon Sung dan menyelidiki restoran dimana foto itu diambil. Yang membuatnya bertemu dengan seorang wanita yang bernama Kyung Hee.


Ia bergegas pulang ke rumah dan membagi berita yang menggembirakan itu dengan Yoon Sung. Tapi respon Yoon Sung tidak seperti yang diinginkannya. Yoon Sung bertanya dengan suara yang berat, “Ibu siapa itu? Aku tidak punya ibu. Jangan melakukan hal ini lagi. Aku tidak punya waktu untuk mencari orang yang telah membuangku.”
Shik Joong meninggalkan alamat ibunya. Menduga kalau Yoon Sung tidak bermaksud seperti itu. Yoon Sung tidak bisa mengabaikan kesempatan untuk bertemu dengan ibunya dan menemukannya bekerja di toko cemilan.


Ia melihatnya dari kejauhan, berusaha menahan perasaannya. Kyung Hee didekati oleh seorang pria dengan setelan jas yang berkata kalau ada seseorang yang ingin berbicara dengannya dan membawanya ke tempat parkir.


Kyung Hee melihat Presiden Choi duduk menunggunya. Ia merasa tidak senang, tapi bergabung dengannya di dalam mobil.


Yoon Sung tidak melihat kalau hal ini aneh dan berbalik pergi...hanya untuk melihat Jin Pyo berdiri didepannya.

Credits:
Adaideaja
www.bengawanseoul.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar