Kamis, 30 Juni 2011

Sinopsis City Hunter episode 7


Pertemuan di kamar hotel itu membuat semuanya merasa canggung. Yoon Sung tahu dengan pasti apa yang setiap orang pikirkan sedangkan Sae Hee juga. Ia benar-benar tenang menghadapi semua itu. Dengan Young Ju yang mendidih disana, Sae Hee tetap tenang, ia masih marah karena Young Ju meninggalkannya karena harus bekerja. Ketika Sae Hee pergi, Young Ju mengikutinya karena menginginkan penjelasan, tapi mendapat telpon ketika mereka sedang berbicara.
Ada penemuan penting: identitas pembajak bus yang pincang atau Jin Pyo yang secara resmi tercatat sebagai Steve Lee, seorang bisnisman Korea Amerika di bidang agrikultur.

Yoon Sung menelpon Nana berkali-kali tapi gagal. Ia tertawa dengan puas ketika telponnya berdering, ternyata bukan dari Nana.
Yang menelponnya adalah Jin Pyo. Ia bertanya kenapa akhir-akhir ini ia tidak pulang, apa karena seorang wanita. Jin Pyo memarahinya supaya ia tidak jatuh cinta. Sekali ia jatuh cinta, maka rencana mereka akan hancur. Jin Pyo juga menanyakan tentang perkembangan kasus Seo Yong Hak. Yoon Sung bercerita kalau Seo bertemu dengan Hudson hari ini.
Jin Pyo ingin membuka semuanya didepan publik supaya Seo tidak bisa ikut pemilihan Presiden lagi. Yoon Sung membantahnya dan berkata bahwa ini belum saatnya. Ia beralasan jika Seo kehilangan kesempatannya dalam pemilihan Presiden tidak cukup baginya. Ia ingin menunjukkan pada publik bahwa semua sama didepan hukum.
Yoon Sung sedang berdebat dengan ayahnya ketika Young Ju datang menemui Jin Pyo. Ia pun memutuskan telponnya untuk menerima kedatangannya.
Ketika Jin Pyo keluar untuk mengambilkan minuman untuk tamunya, partner Young Ju segera memeriksa sidik jari di gelas yang ada di meja Jin Pyo.

Young Ju berkomentar dengan nada yang menyenangkan kalau Jin pyo mempunyai banyak hobby, memainkan piano, mengendarai motor. Ia bertanya apakah ia juga suka menembak. Dengan lembut, Jin Pyo berkata, “Aku tidak pernah menembak. Aku tidak menyukai hal-hal yang menakutkan.”
Young Ju berkata kalau orang yang menembak Seo adalah orang yang cacat kakinya dan senjatanya bukan senjata yang biasa ada di Korea, jadi ia menyimpulkan kalau pelakunya orang asing.

Saat mereka pergi, partner Young Ju berkata kalau ia akan mengetes sidik jari yang diperolehnya dengan semua sidik jari yang ada di tombol elevator. Sayangnya ternyata Jin Pyo selangkah didepan mereka, ia melepas plester yang berisi sidik jari palsu yang telah ia gunakan selama kunjungan mereka.
Jin Pyo merenung kalau jaksa itu kelihatannya bukan orang yang mudah, ia memperingatkan Yoon Sung supaya ia berhati-hati.

Nana makan ddukbokki di tempat Kyung Hee, ia mengeluh, “Kenapa orang itu harus Sae Hee unni, dari semua orang yang ada? Bagaimana ia tahu kalau unni menyukai orang yang tinggi?”
Kyung Hee memberinya bachan untuk dibawa pulang, yang merupakan hal-hal yang biasa dilakukan seorang ibu. Itu juga berarti Yoon Sung akan menikmati masakan ibunya.

Yoon Sung pulang ke rumah dan mempersiapkan penjelasan tentang kejadian di hotel, tapi Nana memotong pembicaraannya. Ketika Yoon Sung memegang pergelangan tangannya, ia mengibaskannya. Yoon Sung menduga kalau ia cemburu. Nana membantahnya, tapi ia ingat perjanjian mereka. Ia menengadahkan tangannya untuk meminta denda karena ia telah memegang tangannya dan Yoon Sung mendesak agar ia bisa menyentuhnya lagi supaya ia mendapat uang lebih banyak.
Tapi itu hanya membuat Nana marah, ia berteriak kalau ia tidak menginginkan uangnya dan langsung masuk ke dalam kamarnya. Yoon Sung menjelaskan lewat pintu tertutup kalau Sae Hee telah menumpahkan anggur ke bajunya dan menawarkan untuk membersihkan bajunya.
Nana sadar kalau ia salah duga juga telah mengungkapkan kecemburuannya. Ia mencaci maki dirinya sendiri dan menyentuh pundaknya, dimana Yoon Sung menyentuhnya.

Yoon Sung melihat catatan informasi tentang anak bungsu Seo Yong Hak. Ia kaget ketika Nana membuka pintu. Melihat reaksinya, Nana menduga kalau ia melihat film porno. Yoon Sung membantahnya berkali-kali, tapi Nana hanya tersenyum dengan penuh pengertian dan berkata bahwa akan sangat aneh untuk playboy seperti dirinya bila tidak menonton film porno.

Nana menyuruhnya makan, sehingga ia bisa mengembalikan tempat makannya pada Kyung Hee. Yoon Sung ingin menemaninya karena ia ingin menghirup udara segar. Ketika mereka tiba disana, Kyung Hee sedang kelelahan. Yoon Sung yang berdiri dengan tidak nyaman sambil terus memandanginya, segera menangkap tubuhnya ketika ia tersandung.
Kyung Hee meyakinkan mereka berkali-kali kalau ia baik-baik saja. Nana menyuruh Yoon Sung untuk mengantarkannya pulang dengan menggendongnya.

Ternyata ada yang memperhatikan mereka dari jauh. Orang itu adalah Jin Pyo.
Ketika tiba dirumah, Kyung Hee berterima kasih padanya dengan manis, berkata bahwa ibunya pasti senang mempunyai putra yang kuat seperti dirinya. Dengan susah payah ia berkata: “Aku tidak punya ibu. Aku bahkan tidak tahu wajahnya.” Kyung Hee menduga kalau ibunya telah meninggal dan berkata jika ibunya masih hidup, ia akan bahagia.

Nana melihat mood Yoon Sung yang menjadi sedih. Yoon Sung menyuruh Nana untuk pulang duluan ke rumah. Tapi ia malah menemaninya, mengabaikan penolakannya, berkomentar kalau seorang playboy kadang-kadang juga merindukan ibunya.

Nana berkata kalau ia pergi ke tempat Kyung Hee ketika ia merindukan ibunya dan kemudian datang ketempat ini dan menyanyikan sebuah lagu. Nana mendemonstrasikannya dan menyanyikan lagu As Time Goes By yang dinyanyikan oleh Choi Ho Sub.
Nana memeluk bahunya dan merayunya agar ia tersenyum kembali. Mood Yoon Sung pun mulai terangkat.

Hari berikutnya, Jin Pyo menemui Kyung Hee yang menjerit padanya meminta anaknya kembali. Setelah ia kembali tenang, Jin Pyo bertanya kenapa ia hidup seperti ini, memberitahunya bahwa ia pria yang selalu mengirimkan uang padanya selama bertahun-tahun. Kyung Hee tidak mempergunakan uang itu satu sen pun, ia menyuruh Jin Pyo untuk mengambilnya kembali asalkan anaknya dikembalikan.
Ia menjawab bahwa anaknya hidup dengan baik, telah belajar di Amerika dan mendapat pekerjaan yang baik. Kyung Hee tidak percaya kecuali ia melihat dengan mata kepalanya sendiri. Ia tidak percaya anaknya tidak tahu apa-apa tentang keberadaannya. Jin Pyo berkata ia akan menceritakan semuanya padanya ketika waktunya tepat.
Kyung Hee menangis bertanya siapa nama anaknya. Jin Pyo memberitahunya kalau anaknya bernama John Lee.
Ki Joon kembali bekerja dengan kepala tergantung. Ia telah dibebaskan dari penjara setelah adiknya datang dan menjelaskan tentang penghackeran Blue House. Bos bagian IT memberinya ucapan selamat datang, berkata bahwa ia sangat beruntung karena ia hanya mendapat hukuman pemotongan gaji selama 6 bulan. Ia menambahkan bahwa tim mereka menulis surat pengurangan hukuman untuk adiknya.

Presiden Choi meminta Yoon Sung untuk menjadi tutor Da Hae, ia memintanya bukan sebagai presiden tetapi sebagai seorang ayah. Da Hae sangat gembira mendengar berita kalau Yoon Sung setuju menjadi tutornya. Ia hampir menabrak Nana karena ingin cepat-cepat bertemu dengan Yoon Sung dan mengenal bau shower gel mahal Yoon Sung di badan Nana. Saat ia bertemu dengan Yoon Sung, ia membaui wangi yang sama. Ia menjadi curiga apa yang telah terjadi, “Kalian seperti tinggal bersama?” Untungnya, ia segera melupakannya.
Yoon Sung memberitahunya aturan pelajaran mereka. Pelajaran dimulai senin sampai jum’at jam 6:30 sampai jam 8:30, tidak ada makan malam dan tidak ada lembur, karena: “Aku seorang pria yang sangat sibuk dimalam hari.” Nana menyeringai mendengar perkataannya. Yoon Sung memperingatkan Da Hae untuk tidak naksir padanya, karena gadis kecil bukan tipenya, yang hanya membuat Da Hae bertanya bagaimana tipenya.
Nana mencoba terlihat tidak tertarik pada jawabannya. Yoon Sung menjawab, “Seorang wanita dengan rambut lurus panjang, yang senyumnya sangat manis, bisa membuat kimchi chigae yang lezat, menyukai anjing, dan suka menyanyi.” Da Hae mengabaikan semua yang tidak cocok dengannya dan mengumumkan, “Itu aku!”. Nana hanya mendesah, “Sae Hee unni pasti pernah memasakkannya kimchi chigae.”

Yoon Sung menginginkan kopinya dengan pertama-tama mengeluh karena Nana menggunakan shower gelnya yang mahal. Ia mulai menyikat sesuatu dari jaketnya, tapi ia mundur dan berkata dengan sopan, “Lakukan hal itu untuk Sae Hee unni saja.” Yoon Sung sangat menyukai reaksinya karena itu berarti Nana cemburu, walaupun ia membantahnya dan mengamuk dalam kemarahan.
Sekarang tentang anak-anak Seo. Anak tertuanya dibebaskan dari wajib militer dengan alasan hipertensi, tapi ia sedang mendaftar pekerjaan yang berhubungan dengan biologi kelautan di Amerika yang hanya mempekerjakan orang-orang yang kesehatannya sempurna, karena pekerjaan itu menyangkut tekanan bawah laut yang terlalu tinggi untuk orang yang menderita hipertensi.

Presiden Choi bertemu dengan Seo Yong Hak untuk bertanya apakah benar Senator Lee melobby perusahaan militer Amerika dan Seo menjatuhkan semua kesalahan pada Lee dan menjaga dirinya jauh dari masalah itu. Tapi Presiden marah karena produksi sepatu boot yang bermasalah mempunyai tingkat kesalahan 7%. Ia marah karena tentara mereka harus memakai sepatu boot yang gampang rusak.
Seo menjawab bahwa ia memproduksinya berdasarkan hukum dan regulasi, Presiden langsung menyemburkan kemarahannya, “Apakah kau berubah, atau kau selalu seperti ini? Seo Yong Hak yang aku tahu adalah orang yang penuh hasrat, berpendirian kuat dan selalu termotivasi untuk menolong orang lain.”
Seo bertanya apakah Choi menginginkannya tidak menjadi kandidat presiden dari partainya dan memperingatkan, “Dimana ada seorang pecundang, disana ada pemenang yang mungkin akan meningkat kekuatannya.” Ia menyuruhnya untuk berkaca pada dirinya sendiri.
Tinggal beberapa hari saja untuk setiap partai menentukan kandidat presidennya dan Seo berpidato dengan penuh idealistik. Young Ju bertanya setelah Seo selesai berpidato apakah ia mengenal Jin Pyo, salah seorang tersangka penembakan terhadap dirinya, tapi Seo tidak mengenalinya.

Saat Nana menunggu bus setelah pidato itu, putra bungsu Seo yang sedang melintas yang memperhatikannya selama acara menawarinya tumpangan.Nana menolaknya tapi ia mulai berkeras dan mencoba memaksanya masuk ke dalam mobil. Shik Joong yang telah sepanjang hari mengikutinya menelpon Yoon Sung untuk datang karena Nana sedang dalam masalah.

Yoon Sung datang dan segera memisahkan keduanya. Ia bertanya dengan ringan, “Apakah aku harus memberi tanda bahwa kau pacarku?” Anak bungsu Seo merasa jengkel sedangkan Nana hanya diam saja. Yoon Sung menyuruh anak bungsu Seo untuk pergi dan mengadu pada ayahnya.

Ki Joon menelpon Yoon Sung mengajaknya makan malam untuk berterimakasih padanya karena telah menulis surat yang bisa membebaskan saudaranya. Ternyata, di restoran itu juga ada adiknya, Eun Ah serta Da Hae yang sangat senang bertemu dengan Yoon Sung. Nana merasa tidak enak karena mereka datang bersama. Mereka pun beralasan kalau mereka bertemu di luar dan masuk bersama. Eun Ah berusaha menjaga agar Da Hae tidak membocorkan kalau ia datang demi Ki Joon. Tapi sebenarnya semua sudah tahu kalau Eun Ah naksir Ki Joon.
Adik Ki Joon berterimakasih pada mereka karena telah menolongnya dan menjelaskan bahwa ia pernah membenci karena harus kehilangan kakinya, tapi ia tidak membenci korps ketentaraan, “Aku hanya tidak beruntung, hanya itu.” Komentar itu menohok Yoon Sung yang merencanakan penghancuran pembuat sepatu boot itu dan semua rekan korupsinya.

Yoon Sung menyamar sebagai seorang bisnisman Amerika, John Lee, manager perusahaan tempat anak pertama Seo mendaftar. Shik Joong juga menyamar sebagai seorang agen asuransi yang bertemu dengan anak kedua Seo.
Anak pertama diberitahu kalau pembebasan wajib militernya karena alasan kesehatan membuat ia membuatnya tidak memenuhi syarat untuk pekerjaan itu. Anak kedua menjual rencana asuransi hidupnya, tapi pembebasan wajib militer karena nephritis membuatnya susah untuk menjual asuransi itu. Keduanya mengaku kalau sebenarnya tidak menderita penyakit tersebut.

Baik Yoon Sung maupun Shik Joong pura-pura lega mendengarnya dan meminta tes kesehatan untuk membuktikan perkataan mereka. Shik Joong bahkan memperoleh tip bagaimana memperoleh hasil rontgen yang menunjukkan tulang yang terkena nephritis. Yang dilakukan hanya minum kopi kental.

Sesi belajar Da Hae yang pertama hanya berisi Da Hae yang sedang memandangi Yoon Sung yang sedang memeriksa buku tugasnya. Ia menggunakan kata-kata yang kurang sopan padanya, bertanya apakah ia kaget melihat bayangannya di cermin, seperti dirinya.
Ketika Yoon Sung menggetok kepala Da Hae, Nana memperingatkan kalau Yoon Sung tidak boleh mempergunakan kekerasan fisik pada Da Hae. Yoon Sung menjawab bahwa Presiden telah memberinya ijin untuk menggunakan metode belajar apapun yang diperlukan. Nanapun mundur kembali.

Yoon Sung mendapat sms tentang keberadaan anak ketiga Seo di sebuah klub di Hongdae, Yoon Sung pun mengumumkan kalau waktu belajar telah selesai dan menolak ajakan Da Hae untuk makan malam karena ia sibuk di malam hari. Nana menyeringai, “Kamu benar-benar sibuk.”
Untuk mengobati kekecewaannya karena orang yang ditaksirnya pergi, Da Hae mengajak Nana pergi ke klub.

Anak ketiga Seo senang melihat Nana yang sedang berdansa di lantai klub dan berjalan pelan-pelan mendekatinya dan menaruh tangannya di pinggang Nana, yang membuatnya terkena serangan Nana yang cepat. Nana segera melepaskannya, ia tidak mengenalinya, tapi tidak responsif dengan ajakannya untuk pergi ke tempat yang lebih tenang. Anak ketiga Seo tidak sabar dan segera menarik tangan Nana.

Yoon Sung muncul dan melepaskan tangannya dari lengan Nana dan mengingatkannya, “Aku menjadi marah bila seseorang menyentuh kepunyaanku.”

Anak ketiga Seo mengajaknya berkelahi diluar, Yoon Sung pun menanggapinya. Di luar ia dipukuli oleh Anak Seo tersebut. Gadis-gadis melihatnya dengan ngeri. Mereka tidak tahu kalau Yoon Sung berbuat begini karena tujuan tertentu, Shik Joong merekam kejadian ini dengan kameranya.
Tapi yang paling menyenangkan, ternyata anak buah Chun juga melihat kejadian ini dan melaporkan pada bosnya kalau Yoon Sung bukan city hunter.
Nana dan Eun Ah menjaga Da Hae sehingga mereka tidak bisa membantu Yoon Sung. Tapi Da Hae berusaha menghentikan anak ketiga Seo dan kena pukulan. Nana dan Eun Ah pun ikut dalam perkelahian ini dan mengalahkannya.

Yoon Sung menyelinap pergi yang membuat gadis-gadis itu berpikir kalau ia merasa malu. Di rumah, Nana melihatnya memakai perekat luka di wajahnya dan ini saatnya Nana gantian untuk memakaikan perekat luka yang lebih baik, walaupun Yoon Sung protes.

Nana memarahinya karena tidak melakukan apapun untuk membela dirinya, Nana, “Tahukah kau betapa malunya aku didepan Shin Eun Ah?” Yoon Sung bingung, tidak tahu apa maksud perkataan Nana dan ia pun menyahut, “Karena kau lebih buruk daripada Go Ki Joon!” Nana tidak sadar kalau ia sebenarnya mengungkapkan kalau ia menyukai Yoon Sung.Yoon Sung melihat rekaman videonya dan melihat kalau rekaman itu dibuat dengan hati-hati supaya wajahnya tidak terlihat. Mereka berencana menjatuhkan ketiga anak Seo. Anak tertua Seo mengemailkan laporan kesehatannya pada Yoon Sung. Ia dan Shik Joong tertawa kecil melihat kebodohannya, karena mereka akan mengirimkannya ke Asosiasi Tenaga Kerja Militer.

Paginya seluruh keluarga Seo berkumpul untuk melepas anak tertuanya, yang mereka pikir akan pergi bekerja di Amerika. Tiba-tiba dari salah satu sisi jalan munculan kumpulan wartawan, sedangkan dari sisi jalan yang lain muncul jeep militer. Seorang petugas memberi hormat dan mengumumkan bahwa ketiga putra Seo telah dianggap sehat sempurna, lewat catatan juga video yang di upload di internet.
Ketiga putra Seo dperintahkan untuk mendaftarkan diri untuk ikut wajib militer, Seo kebingungan karena ia tidak siap dengan semua pertanyaan wartawan. Para wartawan berspekulasi tentang sikap Seo, apakah ia melakukan ini karena pemilihan Presiden ataukah karena ketiga anaknya mendapat pengecualian secara ilegal.
Seo pun berkata bahwa ia berharap bisa melepas anaknya dengan diam-diam dan ia bangga mengirim anaknya untuk melayani tugas negeri, berakting bahwa ini rencana yang telah lama dibuatnya. Ketiga putranya pun dibawa pergi untuk memulai wajib militernya segera. Melihat kejadian ini, Yoon Sung tersenyum melihat semua orang tidak bisa melawan hukum.

Jin Pyo merasa tidak begitu senang dengan hukuman yang dirasanya tidak cukup, tapi Yoon Sung memberitahunya, “Bahkan ketika mendapatkan hukuman, masyarakat yang terluka hatus ditenangkan, Anakku harus pergi wajib militer tapi orang lain tidak melakukannya. Masyarakat yang terluka tapi tidak mempunyai kekuasaan dan tidak punya support, siapa yang akan menenangkan mereka?”
“Menenangkan” tidak ada dalam kamus Jin Pyo yang bertanya apa yang akan dilakukan putranya jika Seo Yong Hak memenangkan pemilihan. Yoon Sung menjawa, “Aku akan menempatkannya di tempat tertinggi kemudian membuatnya jatuh!” Ia berjanji melakukan itu pada pemilihan mendatang.
Ketika tim city hunter sedang menyelidiki anak laki-laki Seo, tim kejaksaan telah menyelidiki anak perempuan Seo. Young Ju menerima konfirmasi bahwa perusahaan atas namanya, H & C, dibuat oleh perusahan militer Amerika, Mars.

Tanpa membuang waktu, Young Ju pergi dengan ijin untuk menggeledah dan penyitaan untuk hari berikutnya (juga hari pemilihan).
Yoon Sung dan Shik Joong sudah siap melaksanakan rencana mereka di tempat pemilihan, yang terdiri dari Shik Joong masuk dengan menggunakan tanda pengenal wartawan dan menggertak orang yang bekerja dibagian pencahayaan karena ia membutuhkan komputer untuk menancapkan flash drivenya. Sedangkan Yoon Sung muncul dengan wajah tertutup masker dan menyerang beberapa penjaga, melucuti senjata mereka dan membersihkan ruang masuk dari penjaga. Sampai satu orang penjaga menyerangnya. Penjaga ini perempuan, sehingga Yoon Sung tidak tega untuk memukul wajahnya, ia menarik sikutnya lagi dan malah ia sendiri yang kena balasannya.
Yoon Sung mengambil dasi salah satu penjaga kemudian memutar penjaga wanita itu dan mengikat pergelangan tangannya.
Seo mempersiapkan pidatonya di belakang. Ia segera menuju pintu ketika terdengar ketukan. Ketika ia memutar knopnya, ia terkena sengatan listrik.
Orang bagian pencahayaan tidak mau pindah dari tempatnya, jadi Shik Joong terus mengeluh tentang sistem yang bermasalah, mencoba supaya orang itu minggir. Sayangnya tanda pengenal palsunya ketahuan, Shik Joong melarikan diri jangan sampai tertangkap. Ia menelpon Yoon Sung , memberitahunya untuk menyalakan “sesuatu”.
Nana dikirim untuk menjemput Seo dan menemukan ruangan itu dikotori dengan bodyguard. Ia merasa ada yang tidak beres dan segera pergi ke kamar ganti yang ternyata kosong.
Polisipun dipanggil menuju ruangan itu karena Seo diculik. Nana berlari ke arah Young Ju yang segera datang setelah mendengar berita itu. Nana berkata kalau Seo masih di gedung ini karena semua pintu keluar telah di monitor.

Elevator berhenti karena aliran listriknya diputus oleh Jin Pyo. Nana keluar dari elevator melalui kerekannya dan meneruskan pencariannya, sedangkan Yoon Sung siap keluar melalui atap, mengkaitkan kabel dengan susuran tangga dengan Seo yang terbaring di kakinya.

Ketika Nana mengangkat senjatanya di belakang bahunya dan berteriak menyuruhnya berhenti.
Yoon Sung mengenali suaranya, berhenti sebentar dan kemudian melompat ke langkan.

Nana kemudian menembaknya dan mengenai punggungnya.


Credits: Adaideaja
www.bengawanseoul.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar